MAKANAN YANG TIDAK PERLU DIBERIKAN KEPADA ANAK

Selama ini, Anda berpikir 5 jenis makanan ini aman untuk bayi Anda. Ia semakin gemuk dan terlihat sehat. Tunggu! Siapa tahu anak kita justru gemuk karena gula dan kalori, bukan karena ia cukup nutrisi.

• Tahukah Anda bahwa bayi hanya membutuhkan nutrisi untuk ia bertumbuh besar? Ya, bayi tidak membutuhkan banyak kalori. Jika Anda memberikannya junk-food, maka tidak akan ada tempat tersisa untuk tubuhnya menyimpan nutrisi.
  Dan sayangnya banyak dari kita tidak menyadari bahwa makanan yang kita berikan kepada anak-anak adalah makanan yang tinggi kalori, gula, garam dan rendah kandungan nutrisinya.
  Jadi, apakah yang harus kita lakukan sebagai orangtua? Coba mulai pelajari, makanan apa sajakah yang harus Anda hindari? Ini dia daftarnya, seperti saya ambil dari 

• 1. Soda

  Mungkin Anda pikir, tidak mungkin ada orangtua yang memberikan bayi mereka minuman bersoda. Tapi berdasarkan penelitian, lebih dari 3,000 keluarga memberikan bayi mereka yang di atas 7 bulan, minuman bersoda. Baik itu yang regular maupun yang diet, tidak ada satupun minuman soda yang mengandung nutrisi. Selain itu, soda juga dapat dengan mudah merusak gigi serta gusi bayi Anda.

• 2. Jus

  Apa? Jus? Jangan simpulkan bahwa apapun yang datangnya dari buah-buahan itu pasti menyehatkan. Karena, serat yang terkandung di dalam buah sesungguhnya menghilang seiring dengan proses jus. Yang tersisa hanya tinggal gulanya saja.
  Menggunakan jus apel atau pear ke dalam makanan bayi untuk mendapatkan rasa manisnya pun masih dinilai kurang baik. Karena gula yang terkandung di dalam jus dapat mempercepat peralihan makanan ke dalam usus bayi atau system pencarnaannya. "Ketika makanan dialihkan terlalu cepat, maka tubuh tidak mempunya cukup waktu untuk menyerap seluruh nutrisi yang terkandung di dalamnya. Ujung-ujungnya, bayi akan mengalami diare.
  Lalu, minuman apa yang baik untuk bayi saya? Bayi usia 0 hingga 6 bulan cukup minum Air Susu Ibu (ASI) saja atau susu formula. Kemudian untuk bayi 6 sampai 12 bulan boleh minum air putih namun itupun masih dalam jumlah sedikit. ASI dan Susu Formula-lah yang harus menjadi asupan utama mereka.

• 3. Biskuit

  Banyak produsen makanan menyediakan biscuit yang bisa dikunyah dan digigit oleh bayi. Tapi tidak semuanya bisa memenuhi selera makan si bayi dan kebanyakan memenuhi system pencernaan sehingga tidak ada lagi tempat bagi nutrisi.
  Memotong kecil-kecil buah-buahan jauh lebih baik daripada memberikan anak-anak kita biscuit-yang ternyata sarat kalori di dalamnya. Jika Anda mencari snack yang praktis dibawa kemana-mana, lebih baik Anda memilih sereal, karena kandungan nutrisinya lebih tinggi.

• 4. Makanan terproses

  Semakin lama sebuah bahan makanan diproses maka kandungan atau manfaat baik di dalamnya akan semakin hilang. Sementara, level garam, gula dan lemaknya akan semakin tinggi.
  Anda pasti sering memberikan bayi atau anak Anda mie atau pasta. MAkanan-makanan ini akan meningkatkan level sodium dalam tubuh mereka. Jika memungkinkan, taburkan bahan makanan mentah di atasnya seperti sayuran atau tomat yang dihancurkan.

• 5. Agar-agar atau puding

  Teksturnya yang halus dan lembut pasti menyenangkan untuk bayi. Belum lagi warna nya yang menarik dan rasanya yang manis. Tidak sedikit pula yang berpikir bahwa gelatin yang terkandung dalam pudding atau agar-agar memiliki banyak protein yang dibutuhkan bayi dan anak-anak.
  Pada akhirnya, yang masuk ke dalam tubuh bayi Anda adalah gula, pewarna buatan, perisa buatan dan gelatin dalam jumlah besar.
  Cobalah misalnya, membuat irisan buah apel, dipanggang kemudian taburi bubuk kayu manis diatasnya. Makanan sejenis ini memiliki rasa manis alami, tinggi serat, vitamin dan lagi, rasanya lezat. Teksturnya pun lembut.
  Kesimpulannya, sesungguhnya kita punya banyak pilihan jenis makanan yang lebih baik untuk disajikan untuk anak-anak dan bayi kita. Buah-buahan yang dipotong atau diiris tipis, selain menyehatkan juga bisa melatih si kecil untuk lebih aktif mengunyah dan menyehatkan sistem pencernaannya.