Ada Beberapa cara untuk mengetahui
bagaimana Ciri dan Tanda Vagina yang Sehat. Alat kelamin wanita atau
vagina tidak hanya berfungsi sebagai alat reproduksi, melainkan juga
jalan lahir. Ironisnya, masih banyak wanita yang merasa tabu untuk
membicarakannya, bahkan dengan dokter sendiri. Tak banyak wanita yang
berani bertanya, ‘Apakah vagina saya normal?’
.
Dibandingkan alat kelamin pria, vagina
pada wanita memang lebih sering bermasalah karena letaknya yang berada
di dalam. Bila kebersihannya tak benar-benar dijaga dengan baik,
gangguan seperti gatal, bau dan keputihan kerap kali terjadi.
.
Sayangnya, tidak sedikit wanita yang
malu bertanya ketika dirinya merasa ada yang salah dengan alat vitalnya
tersebut. Untuk menjawab permasalahan itu, dr. Ryan Thamrin dalam ‘Dr Oz
Indonesia’ mengungkapkan tiga indikator untuk memeriksa sendiri keadaan
vagina, yaitu sebagai berikut:
.
.
“Caranya mudah, masukkan jari
kelingking ke dalam mulut dan sentuh dinding mulut Anda. Rasakan
kelembabannya. Seperti itulah kira-kira kelembaban normal vagina,” jelas
dr. Ryan Thamrin kepada detikHealth,
.
Kelembapan bisa berkurang karena
beberapa hal antara lain menopause. Bila kelembapan berkurang, tidak
perlu terlalu dipermasalahkan, kecuali bila Anda merasa keadaan ini
mengganggu hubungan intim Anda dengan pasangan. Solusinya antara lain
gunakan lubrikan (pelumas buatan), konsumsi produk kedelai dan vitamin
E.
.
.
Normalnya vagina tidak berbau, namun
bila muncul bau tidak sedap seperti bau anyir, ada kemungkinan telah
terjadi infeksi jamur dan bakteri.
.
Normal tidaknya lendir atau cairan
yang keluar dari vagina bisa dilihat dari warna dan kepekatannya.
Normalnya, lendir berwarna bening dan kepekatannya seperti baby oil atau
putih telur. Biasanya terjadi menjelang masa subur dan di saat masa
subur.
.
Bila warnanya putih dan lebih pekat
seperti body lotion, masih tergolong normal karena biasa terjadi setelah
ovulasi atau masa subur berakhir atau ketika terangsang secara seksual.
.
Keadaan yang tidak normal adalah
ketika cairan yang keluar kental dan warnanya kekuningan, kehijauan,
atau kecoklatan, karena telah terjadi peradangan serta infeksi bakteri
dan jamur.
.
Penyebabnya antara lain penggunaan
obat antibiotika dalam waktu lama, sehingga keseimbangan flora normal
terganggu. Bisa juga karena sistem kekebalan tubuh yang tidak bekerja
sebagaimana mestinya, penggunaan pil KB, atau hubungan seks yang tidak
sehat.
.
“Pada umumnya, para wanita pernah
mengalami keadaan yang tidak normal. Tapi bila ini terjadi pada Anda,
ada baiknya segera konsultasikan dengan dokter. Selain itu, konsumsi
minuman yang mengandung probiotik bisa membantu menjaga keseimbangan
flora normal di daerah kewanitaan,” saran dr. Ryan.
No comments:
Post a Comment