- Banyak orangtua tidak menyadari bahwa bayi mudah terkena
penyakit pernapasan. Di AS yang terkenal dengan udara bersih dan
orang-orangnya juga hygiene minded, 97% dari anak kecilnya
menderita gangguan pernapasan pada usia 2 tahun. Dua per tiga dari bayi
terkena virus ini menjelang usia 1 tahun.
Apa saja gejala RSV dan bagaimana cara penyembuhannya?
Gejalanya yang mirip dengan flu membuat orang mengira ini penyakit ringan. Padahal penyebabnya adalah RSV (Respiratory Synctyal Virus), virus yang sangat umum dan mudah menyerang siapa saja. Di AS virus ini menyebabkan 100 ribu bayi masuk rumah sakit setiap tahun, 500 di antaranya meninggal. Virus ini dapat mengakibatkan penyakit-penyakit lain seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) yaitu flu, batuk, pilek dan juga infeksi pada saluran pernapasan bawah yaitu bronkitis, asma atau radang paru-paru (pneumonia).
Biasanya gejala muncul 4 sampai 6 hari sesudah virus menyerang. Mulanya seperti batuk pilek kemudian makin parah. Sewaktu virus menyebar ke seluruh tubuh, bagian bawah saluran pernapasan juga dapat terserang sehingga timbul bronkitis atau pneumonia, ini membuat anak-anak sulit bernapas. Pada saat yang sama telinga dapat terkena infeksi. Jika anak sesak napas, mukanya biru dan panas badannya tinggi, segera bawa ke rumah sakit. Jika gejalanya ringan, pergilah ke dokter anak supaya diperiksa dan diberi obat, sementara itu jaga serta perhatikan agar tidak bertambah parah.Mencegah tersebarnya RSV
RSV tersebar melalui kontak. Banyak orang dewasa yang menderita pilek tanpa sadar menularkan virus ini. Misalkan seorang yang sedang belanja di toko makanan, menutup mulutnya dengan tangan sewaktu batuk-batuk, lalu membuka pintu lemari pendingin dengan tangan yang sama. Lewat beberapa menit seorang ibu membuka lemari itu, kemudian mengangkat anaknya yang menangis dan menghapus air matanya. Si anak tertular virus RSV.
Untuk mencegah terjadinya penularan seperti di atas, orangtua hendaknya sering mencuci tangan. Juga dianjurkan untuk mengelap, dengan kertas pelembab yang mengandung anti bakteri, benda-benda yang sering dipakai umum seperti pegangan pintu, mainan, pegangan kereta belanja, dll.Bagaimana cara penyembuhannya?
Seperti flu, tidak ada satu obat yang benar-benar manjur untuk menyembuhkan RSV. Penyembuhannya adalah dengan cara menunjang kesehatan pasien. Pasien harus dijaga supaya cukup minum sehingga tidak terkena dehidrasi. Adakalanya perlu diberi obat untuk melegakan pernapasan atau oksigen untuk menjaga supaya tingkat oksigen normal. Untuk menurunkan panas anak-anak dapat diberi obat yang biasa dipakai untuk itu.
Vaksin dapat dipakai bagi anak-anak yang mempunyai kecenderungan tinggi untuk terkena RSV. Tetapi bagi anak-anak yang sedang menderita RSV vaksin ini tidak dapat membantu kesembuhannya. Karena itulah pencegahan jauh lebih baik daripada penyembuhan.Siapa saja yang bisa tertular?
Orang dapat terkena RSV pada usia berapa pun, tetapi bagi orang dewasa virus ini tidak akan menjadi masalah yang parah. Orang dewasa bahkan mungkin mengidap dan menyebarkan penyakit ini tanpa disadarinya. Virus ini biasanya mengakibatkan komplikasi serius pada bayi, khususnya bayi prematur, bayi dengan penyakit jantung bawaan, penyakit paru-paru kronis sejak lahir, atau yang kurang memiliki imunisasi. Untuk bayi asi adalah yang terbaik untuk membentuk kekebalan tubuh.
Friday, February 26, 2016
Melindungi bayi dari penyakit pernapasan
Banyak orangtua tidak menyadari bahwa bayi mudah terkena penyakit
pernapasan. Di AS yang terkenal dengan udara bersih dan orang-orangnya
juga hygiene minded, 97% dari anak kecilnya menderita gangguan
pernapasan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment