SELAMAT DATANG DI BLOGGER SAYA http://warta-wirti.blogspot.co.id/ TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG by ALEXYNET

Tuesday, February 16, 2016

Kelebihan bersuamikan seorang “Duda”

Kesalahan yang pernah terjadi padanya akan menuntunnya ke dalam kebenaran pada masa yang akan datang, selama dia tetap dalam satu tujuan yaitu menyelamatkan perkawinan.

  • Sebuah kesempurnaan merupakan harapan bagi setiap orang untuk memilikinya, terutama dalam persoalan pernikahan. Ada banyak sekali alasan mengapa setiap orang berusaha untuk mendapatkannya, namun beberapa orang juga mendapatkan sebuah kelemahan di balik kesempurnaan yang terlihat. Pertemuan pada awalnya mungkin akan sangat membutakan pandangan Anda terhadapnya. Namun, bagaimanapun pernikahan pasti akan membuka segala sesuatu mengenai jati diri yang sesungguhnya terhadap Anda.
    Kekecewaan pasti akan Anda rasakan ketika Anda mendapatkan calon pasangan yang Anda harapkan ternyata bukanlah orang yang pertama kali menjalani hubungan berkomitmen. Apakah Anda akan mengambil langkah mundur? Janganlah bimbang dan berkecil hati karena seorang yang pernah mengalami kegagalan dalam pernikahan sebelumnya, sebab mereka memiliki beberapa kelebihan yang akan merubah pandangan Anda terhadap diri mereka. Inilah 6 kelebihan seorang "duda" yang akan membuat Anda merasa layak untuk menerimanya.
  • 1. Dia lebih bisa mengantisipasi permasalahan rumah tangga

    Banyak sekali hal baru yang akan dihadapi oleh para pemula dalam hubungan pernikahan, banyak pula pengalaman-pengalaman yang mampu mendewasakan pola pikir dan tingkah laku mereka. Jika sebuah kegagalan telah terjadi dalam hubungan mereka, dan dia akan memulai sebuah lembaran baru kembali, maka dia akan lebih bisa mengantisipasi setiap permasalahan bagi masa depan perkawinannya yang kedua.
  • 2. Dia lebih dapat menghargai komitmen dalam perkawinan

    Perjanjian yang telah terucap saat menikah merupakan sebuah komitmen yang memang harus dipegang dan dijalani, dan hal tersebut mengandung beberapa konsekuensi bagi setiap pihak. Ketika konsekuensi tersebut tidak diterima dengan baik, maka keadaan dapat menjadi lebih buruk. Jika dia memang berkehendak ke jenjang yang lebih serius dengan Anda, dengan kesadaran yang dimiliki maka dia tidak akan mengulangi kesalahan yang dulu dan berusaha selalu menghargai, menjaga, serta merawat komitmen pada pernikahannya yang baru dengan Anda.
  •   3. Dia lebih tahu mana yang seharusnya dilakukan dan tidak dalam perkawinan

    Dalam menjalankan hubungan pernikahan yang baik maka tidak akan menghalalkan segala cara, sebab kebaikan tidak tumbuh dari hal yang buruk. Kesalahan yang pernah terjadi padanya akan membawanya ke dalam kebenaran pada masa yang akan datang, selama dia tetap dalam satu tujuan yaitu menyelamatkan perkawinan. Dengan adanya pengalaman tersebut maka dia akan menjadi pemimpin keluarga yang sudah terlatih dengan baik.
  •   4. Dia lebih menghargai arti dalam berkomunikasi

    Pada pernikahan sebelumnya mungkin dia masih belum terlalu mengerti arti dari komunikasi efektif dalam kesehariannya, dan hal tersebut sangatlah riskan terhadap permasalahan-permasalahan dalam rumah tangga. Mungkin persiapan baik segi mental maupun emosionalnya pada saat menikah belum terlalu matang. Terkadang kesibukan akan menjadi alasan untuk tidak memperhatikan pasangan. Tentu saja jika hal tersebut berkelanjutan akan mengakibatkan miss communication. Jika dia memang pernah mengalami kegagalan dikarenakan komunikasi yang kurang efektif, maka kini dengan pernikahan yang kedua akan lebih terlatih dan lebih bisa menghargai arti dari komunikasi tersebut.
  •   5. Dia lebih bisa menahan egonya dan menghormati Anda

    Dalam hidup berdampingan dibutuhkan peran dari satu sama lain untuk saling memberi perhatian, tentu saja tidak hanya memuaskan kehendak pribadi dan acuh terhadap kesulitan apa yang dirasakan pasangan. Namun terkadang sifat kekanak-kanakan itu masih juga belum dapat hilang, sebab mereka sama-sama tidak ingin merugikan diri mereka sendiri. Dari hal tersebut yang dihasilkan tidak lain sebuah permasalahan yang dapat mengancam kebersamaan mereka. Ketika perpisahan itu terjadi pada hubungan tersebut, bisa jadi akan membuat setiap pasangan dapat berintrospeksi diri. Dan jika pernikahan yang baru telah di depan mata, maka dia telah siap untuk berubah dan membenahi diri untuk lebih bisa hidup saling membutuhkan antara satu sama lain.


No comments:

Post a Comment