- Waktu dalam kehidupan berjalan begitu cepat, tidak terasa telah berjalan lebih dari setengah perjalanan tahun 2015. Ini saatnya untuk kembali mendisiplinkan diri serta mengulang tujuan-tujuan pribadi yang belum tercapai. Kebanyakan orang masih harus bergulat dengan masalah keuangan dan kecewa karena mereka tidak pernah menciptakan rencana keuangan yang kuat untuk mencapai gol-gol tahun ini. Jika terjadi, saat inilah untuk berhenti menyalahkan diri dengan mengambil kesempatan untuk bertekad kembali dan menciptakan sebuah rencana untuk berhasil di penghujung tahun.
1. Anda harus berkomitmen kembali dengan gol yang dibuat
Bagian dari ritual awal tahun adalah membuat gol-golyang diharapkan membawa perbaikan baik dari sisi kondisi jasmani maupun jiwa. Salah satunya ialah tentang pengelolaan keuangan. Bila Anda menemukan saat ini gol yang Anda buat 'berantakan', jangan putus asa, berhentilah menyalahkan diri sendiri. Kecenderungan ini hanya akan menghambat Anda membuat perubahan. Tetapkan lagi tekad untuk kukuh sesuai dengan gol yang telah Anda buat.2. Anda perlu menciptakan rencana pengeluaran
Sebuah pepatah kuno mengatakan 'sepotong pensil yang pendek itu lebih baik dari pada ingatan yang panjang'. Hal ini berarti agar Anda perlu menuliskan rencana pengeluaran. Acapkali rencana pengeluaran hanya disimpan di 'otak' saja. Hal ini sudah pasti akan gagal. Periksa kembali apa yang sudah Anda tulis dan tetapkan, lakukan langkah-langkah perbaikan yang perlu seiring berjalannya waktu.3. Anda perlu mendisiplinkan diri dalam pengeluaran
Salah satu tindakan utama untuk berhasil mencapai goal-goal awal tahun adalah 'DISIPLIN', yang berarti sikap mental dan perilaku yang taat terhadap ketentuan tata tertib. Bagaimana hal ini dapat diterapkana dalam pengeluaran? Carilah seorang teman atau pasangan hidup yang akan 'menantang' Anda setiap kali Anda berkeinginan ke luar dari jalur pengeluaran yang sudah direncanakan. Orang tersebut akan menanyakan alasan mengapa Anda akan melakukannya. Bila apa yang Anda kemukakan tidak bisa memuaskannya, urungkan niat Anda.4. Tulis pengeluaran harian Anda
Tips yang satu ini paling gampang diucapkan tetapi paling jarang dilakukan. Kebanyakan orang menganggap remeh hal-hal sederhana dan lupa bahwa dengan menjalankannya akan mendatangkan keberhasilan. Orang bijak berkata, 'melalui apa yang kecil dan sederhana keluarkah hal-hal yang besar'. Buatlah notes kecil yang bisa muat di saku dan siapkan pensil atau bolpen bawa ke mana pun Anda pergi. Katakan pada diri sendiri 'tidak sesen pun uang keluar dari dompetku tanpa aku mencatat di notesku'! Setelah dua minggu periksa catatan itu maka Anda akan menemukan pola pengeluaran Anda. Lakukan langkah yang perlu untuk mengembalikan pada rencana awal tahun Anda.5. Nyatakan 'perang' pada hutang sekali dan selamanya
Hutang selalu diikuti dengan bunga. Jika ada pramuniaga yang menawarkan pinjaman tanpa bunga, jangan percaya. Di balik bunga 0%, pastilah ada beban yang harus dibayar, tidak ada lembaga keuangan mana pun di dunia ini yang meminjamkan uang tanpa bunga. Bunga tidak pernah 'libur' baik hari Minggu maupun hari-hari besar nasional. Di saat Anda asyik menikmati liburan panjang, bunga terus berputar seperti detik-detik jarum jam di rumah Anda. Para ahli keuangan menyarankan hanya berhutang untuk investasi jangka panjang, seperti rumah, pendidikan dan kendaraan yang diperlukan. Inipun harus sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Jangan biarkan keinginaan semata mendorong Anda berhutang. Nyatakan perang terhadap hutang. Anda akan menjadi lebih bahagia dalam hidup tanpa hutang.
Kondisi ekonomi akan selalu menantang khususnya bagi Anda yang berpenghasilan menengah ke bawah. Perlu tekad dan disiplin yang kuat agar MERDEKA dari jeratan bunga dan mencapai golawal tahun Anda.
Tuesday, February 16, 2016
Kondisi keuangan yang jebol di pertengahan tahun, atasi dengan cara ini!
Kebanyakan orang kecewa karena mereka tidak pernah menciptakan rencana
keuangan yang kuat untuk mencapai gol-gol awal tahun. Berhentilah
menyalahkan diri dan buat tekad baru untuk mengatasinya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment