SELAMAT DATANG DI BLOGGER SAYA http://warta-wirti.blogspot.co.id/ TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG by ALEXYNET

Thursday, March 17, 2016

Ibu bahagia VS ibu pemarah. Yang manakah Anda? Coba cek disini.

Ada beberapa perbedaan menyolok antara ibu yang bahagia dan yang tidak. Berikut adalah beberapa hal yang telah saya temukan.

  • Saya suka pekerjaan saya. Saya bekerja 24 jam setiap akhir pekan di Domestic Violence Shelter [Penampungan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga]. Pada hakikatnya saya bermain dengan anak-anak dan berbicara dengan para ibu tentang bagaimana menjadi bahagia. Sewaktu saya ada di sana, saya sempat menyaksikan beberapa ibu hebat yang melewati pintu itu. Ibu-ibu yang mengasihi dan menjadi sauh tempat anak-anak mereka berlabuh. Saya juga menyaksikan ibu yang berada di sisi lain. Saya melihat ibu-ibu yang mengancam, berteriak, dan acuh tak acuh. Saya telah melihat semuanya.
    Waktu saya bersama ibu-ibu ini dan dengan teman-teman pribadi dan keluarga saya, saya perhatikan perbedaan yang mencolok antara "ibu yang bahagia" dan "ibu yang pemarah". Berikut adalah beberapa yang saya perhatikan.
  • Ibu yang bahagia tidak menuntut kesempurnaan

    Dari siapa saja. Termasuk diri mereka. Mereka tidak menuntut harapan yang tidak masuk akal dari anak-anak mereka atau pembantu mereka. Mereka bukan ibu-ibu yang duduk di taman yang bertanya kepada ibu lain seperti, "Anak perempuan saya sudah bisa berlatih buang air sendiri dalam tiga hari tanpa masalah ... bagaimana dengan anak Anda yang sudah 4 tahun?" Tidak, ibu yang bahagia tidak bersaing dengan siapa pun. Mereka belajar ... sama seperti Anda.
  • Ibu yang bahagia membuat Anda ikut bahagia

    Bukan karena mereka selalu melakukan hal-hal untuk Anda tetapi karena mereka memancarkan kasih dan kepasrahan. Ibu mertua saya adalah contoh yang baik untuk ini. Suami saya bersumpah bahwa alasan satu-satunya dia membuat demikian banyak pilihan baik waktu dibesarkan adalah karena dia ingin menjadi orang seperti yang dipikirkan ibunya.
  • Ibu yang bahagia selalu melakukan sesuatu yang ada manfaatnya

    Ibu yang bahagia bukan orang yang selalu mengikuti anak-anak mereka ke mana pun mereka pergi untuk menyalahkan setiap hal kecil yang mereka lakukan. Kadang-kadang Anda dapat membedakan seorang ibu yang bahagia dengan ibu yang tidak bahagia dengan mengamati cara orangtua berinteraksi dengan anak-anak mereka di taman bermain. Para ibu yang bahagia tertawa ketika anak-anak mereka memanjat dari 'sisi yang salah' pada ayunan monkey bar ... ibu yang lain akan berteriak, "Hei, itu salah!" Ketika seorang anak disalahkan lebih banyak daripada dipuji, saya perhatikan, pada hakikatnya mereka akan berhenti mencoba.
  • Ibu yang bahagia selalu jujur

    Anak-anak mereka menyadari bahwa ketika ibu mengatakan sesuatu, dia tidak berbohong. Dia akan selalu memenuhi janjinya. Sebaliknya ibu yang tidak bahagia tidak konsisten jujur dan rasa saling percaya antara anak dan ibu berkurang. Memperoleh kepercayaan adalah salah satu yang paling sulit yang saya saksikan pada ibu-ibu. Melakukan apa yang dikatakan tidak selalu mudah ... jadi, kadang-kadang ibu yang bahagia lebih sedikit berkata-kata dan berjanji.
  • Ibu yang bahagia suka bermain

    Saya tahu suami saya bukan seorang ibu ... tetapi dia suka bermain dengan anak-anak. Setiap kali pergi ke taman dengan anak-anak, dia tidak menggunakan telepon pintarnya, dia akan bermain menajdi makhluk planet lain atau monster seperti anak-anak. Sebagai veteran pengamat orang, saya sangat menikmati mengamati orangtua lain bereaksi terhadapnya. Pada awalnya mereka sedikit kaget (karena mereka tidak biasa melihat orang dewasa dengan tinggi badan lebih daripada 180 cm berjungkir balik dan berpura-pura menjadi mahluk planet asing). Lambat laun keterkejutan mereka berubah menjadi senyuman ... dan kemudan tanpa disadari, mereka pun mulai bermain dengan anak-anak mereka.
  • Ibu yang bahagia mendengarkan dengan sungguh-sungguh

    Sebagai pekerja sosial saya telah banyak menggunakan waktu dalam latihan dan seminar yang membicarakan tentang BAGAIMANA mendengarkan. Kadang-kadang jarang terjadi, mendengarkan dengan maksud untuk memahami daripada sekadar memberi jawaban. Tidak ada yang lebih lembut daripada melihat seorang ibu dalam penampungan kami bermain pesta minum teh dengan anak perempuan mereka sambil bercerita dan ibu itu tertawa dan mendengarkan. Sungguh-sungguh mendengarkan.
  • Ibu yang bahagia mengajar

    Saya tidak pernah lupa ketika saya mulai ngerumpi dengan teman akrab saya. Kapan saja anak-anaknya mengajukan pertanyaan yang aneh-aneh seperti mengapa langit biru? Saya merasa seperti saya sedang mendengarkan rekaman Bill Nye [ilmuwan yang berusaha menjelaskan peristiwa alam dan alam semesta dalam bahasa sederhana kepada anak-anak]. Dan bila dia tidak tahu, mereka akan mencari jawaban bersama. Ibu yang bahagia tidak takut mengajar anak-anak mereka hal-hal yang jauh di atas kemampuan mereka. Ibu yang tidak bahagia hanya akan meminta anaknya menutup mulut daripada mengajar mereka.
  • Akhirnya, ibu yang bahagia memilih untuk bahagia

    Setiap hari ibu-ibu memiliki kesempatan memilih macam ibu apa mereka ingin menjadi. Itu tidak berarti mereka itu sempurna. Tetapi ketika saya menyadari sedang berperilaku seperti ibu yang marah-marah, saya mencoba memilih sesuatu yang lebih baik. Ibu yang bahagia memilih untuk bahagia ... dan biasanya anak-anak mereka mengikuti jejaknya.

No comments:

Post a Comment