- Meskipun memiliki wajah yang hampir sama, tapi
kepribadian anak kembar sangatlah jauh berbeda. Oleh karena itu,
mengasuh anak kembar harus disesuaikan dengan karakter yang mereka
miliki. Problematika yang sering dihadapi oleh orangtua dengan anak
kembar adalah kesulitan memunculkan identitas anak, orangtua harus bisa
memahami bahwa sekalipun kembar mereka tetaplah pribadi yang berbeda.
Mengutip penjelasan seorang psikolog anak, Primatia Yogi Wulandari, dari Universitas Airlangga Surabaya, ada beberapa poin yang perlu pahami oleh orangtua dalam mendidik anak kembar, antara lain: Beda kelamin beda pola pengasuhan
Jenis kelamin anak kembar tidak selalu sama, banyak di antara mereka terlahir dengan jenis kelamin yang berbeda. Maka dari itu, orangtua harus segera menyadari betapa pentingnya pendidikan seksual sejak dini. Artinya, walaupun anak memiliki kedekatan emosional dengan saudara kembarnya, tetapi ada batasan yang harus dijaga berkaitan dengan perbedaan jenis kelamin tersebut. Ketika anak sudah beranjak makin besar, orangtua bisa mulai menempatkan mereka di kamar yang terpisah.
Selain masalah seksual, orangtua juga harus memahami bahwa kemampuan motorik anak kembar juga berbeda. Anak laki-laki biasanya akan lebih cepat belajar berjalan dibandingkan dengan saudaranya yang perempuan atau cara menulis anak perempuan biasanya jauh lebih halus daripada saudaranya yang laki-laki. Maka dari itu, agar kelak anak tidak mengalami kebingungan, orangtua harus bisa memberikan pemahaman bahwa dalam hal-hal tertentu ada perbedaan mendasar berkaitan dengan kemampuan di antara anak perempuan dan laki-laki.Di sekolah sebaiknya tempat duduknya dipisah
Memisah tempat duduk anak kembar ketika berada di sekolah bertujuan untuk melatih keberanian serta rasa percaya diri anak, ujar psikolog yang lebih suka di panggil Mitha. Tidak hanya itu, memisah bahkan seandainya mungkin menyekolahkan anak di sekolah yang berbeda mampu meningkatkan kecerdasan serta kreatifitas anak, serta menghindarkan anak dari rasa rendah diri jika seandainya nanti tidak bisa sebaik saudaranya dalam mengikuti mata pelajaran.Jangan terlalu sering mengenakan pakaian yang sama
Secara visual memang sangat menggemaskan melihat anak kembar mengenakan baju yang sama. Akan tetapi, sebisa mungkin kebiasaan ini tidak sering dilakukan, sebab dengan tidak memberikan barang yang selalu sama dapat membantu anak membentuk karakter mereka, dengan kata lain anak diberi kebebasan untuk memilih sesuatu sesuai dengan minatnya.Jangan membandingkan kemampuan anak
Orangtua harus memahami bahwa meskipun identik tidak ada seorang pun anak kembar yang sama persis baik berkaitan dengan kebiasaan, keberanian, kecerdasan, ataupun dalam bidang-bidang tertentu. Orangtua juga tidak diperbolehkan membanding-bandingkan kemampuan anak, jika tidak hal tersebut akan memunculkan ras iri serta menanamkan bibit kebencian di dalam hati salah satu anak kepada saudaranya.Orangtua harus segera tanggap bila muncul tanda-tanda persaingan
Memanding-bandingkan kemampuan anak kembar akan menimbulkan persaingan tidak sehat di antara mereka. Tidak hanya itu, agar bisa menjadi anak emas bagi orangtuanya anak cenderung akan melakukan berbagai macam cara termasuk menyakiti saudaranya. Maka dari itu, sebelum hal ini terjadi orangtua harus tanggap jika mencium aroma persaingan di antara mereka. Tunjukkanlah perhatian serta kasih sayang Anda secara adil dan yakinkan mereka bahwa mereka semua sangat berarti dalam kehidupan Anda.
Anak kembar adalah mukjizat nyata anugerah dari Tuhan. Tidak setiap orangtua beruntung bisa memiliki anak kembar dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu, mendidik serta merawat anak kembar harus bisa dilakukan secara istimewa. Usahakan setiap hal yang Anda berikan kepada mereka dilakukan secara adil, sehingga mereka bisa menikmati kehidupan sama seperti anak-anak normal kebanyakan.
Thursday, March 3, 2016
Tips singkat mendidik anak kembar
Dibutuhkan pemahaman mendalam bagaimana cara terbaik mendidik anak
kembar. Setiap orangtua bisa memodifikasi pola pengasuhan mereka,
tentunya dengan terlebih dahulu menyesuaikan dengan keadaan
masing-masing anak.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment