SELAMAT DATANG DI BLOGGER SAYA http://warta-wirti.blogspot.co.id/ TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG by ALEXYNET

Monday, March 28, 2016

Lakukan hal berikut jika buah hati Anda 'doyan' acara-acara televisi

Berilah perhatian yang terbaik kepadanya untuk mendapatkan kebiasaan yang baik seperti yang Anda dan setiap orangtua harapkan.




Acara televisi yang sangat membantu dalam penyampaian informasi dan hiburan ini tentunya diminati oleh banyak keluarga di seluruh dunia. Beberapa dari acara televisi dapat menjadi salah satu favorit banyak orang. Ada kalanya setiap orang memiliki kesenangan melihat acara tersebut sesuai kepribadian dan terkadang sesuai profesi mereka. Memanfaatkan hiburan ini tentu sebenarnya dapat membawa hal yang positif, selama terdapat penyesuaian setiap acara tersebut maka hal itu dapat dinikmati oleh kalangan seperti anak-anak remaja ke bawah atau dewasa ke atas saja. Tanpa adanya peran orangtua untuk memilah setiap acara TV dapat merugikan masa depan buah hati Anda. Mengapa demikian? Karena anak-anak dapat menjadi korban tayangan negatif yang akhirnya mereka tiru dan terapkan dalam keseharian mereka. Lakukan hal berikut untuk menyelamatkan mereka! 1. Memahami dan menyesuaikan program acara TV sesuai usia anak Setiap program TV pasti memberikan anjuran usia guna menyesuaikan usia bagi para penonton acara TV tersebut. Diharapkan setiap orangtua memerhatikan anjuran tersebut yang muncul pada ujung layar kaca TV. 2. Menonton bersama sambil memberikan arahan dan pesan dari acara TV yang dilihatnya Beberapa orangtua merasa sedikit longgar dengan adanya acara anak-anak dalam program TV yang menjadi favorit buah hati mereka, mereka mempunyai waktu untuk melanjutkan kegiatan pribadinya. Terkadang begitu anak mereka menggunakan berbagai alasan untuk dapat menonton bersama orangtua, orangtua mereka menolak dengan berbagai alasan pula. Anak-anak lebih suka menonton TV bersama, mereka mengalami sebuah kedekatan ketika dapat bersama dengan orangtuanya. Ini adalah sebuah kedekatan psikologis antara anak dan orangtua, di mana keadaan ini adalah kesempatan yang tepat untuk memberikan arahan dan pesan yang positif untuknya dari acara TV tersebut. 3. Membatasi waktu menonton TV Anak-anak pasti akan nyaman dengan acara menarik yang mereka sukai, hingga kebanyakan mereka pun lupa waktu. Anda harus tanggap dengan hal ini, mereka biasanya akan merasa malas untuk melakukan kegiatan lain termasuk tidur. 4. Masukkan budaya disiplin waktu dalam rutinitas anak Jangan biarkan sebuah kenyamanan yang anak-anak alami dengan menonton TV sebenarnya hanya mengorbankan waktu anak yang produktif. Buatlah sebuah kesepakatan untuk disiplin waktu supaya ia nanti masih dapat melihat acara favorit dalam program TV pilihannya, tanpa harus melewatkan kegiatan lain yang juga bermanfaat baginya. 5. Jangan menonton TV sambil makan Makan sambil menonton TV terkadang dipakai beberapa orangtua untuk merayu anak supaya mau makan. Kebanyakan dari mereka memang berhasil, akan tetapi tidakkah itu sebenarnya juga membawa risiko seperti beberapa kecelakaan kecil pada mulut pada saat proses cernanya, atau lamanya waktu untuk menghabiskan makan. 6. Jangan berikan fasilitas TV dalam kamar anak TV di dalam kamar anak justru akan mempersulit orangtua untuk mengawasi putra-putrinya. Sedangkan, jika anak sudah tidak terkontrol dengan baik tentang hiburan yang dia dapatkan, maka Anda tidak akan tahu apakah hal itu menjadikannya lebih baik atau lebih buruk. 7. Jangan jadikan TV sebagai alat pengganti pengawasan orangtua Anak memang akan tampak tenang dan sedikit terhindar dari beberapa hal berbahaya di sekitarnya sebab ia diam di suatu tempat saja, dan dalam keadaan itu Anda tidak perlu memberikan pengawasan berlebihan kepadanya. Hal ini sebenarnya tidak benar, sebab anak juga tidak memperdulikan apa yang dia lihat, apakah dia melihat hal yang layak pada usianya atau tidak yang terpenting dia suka dan terhibur. 8. Memberikan arahan untuk menghemat listrik Anak dari usia dini sudah harus dibiasakan dari beberapa hal kecil seperti mematikan lampu saat tidur, atau mematikan TV setiap selesai menonton. Dengan melakukan hal tersebut secara terus menerus akan menjadikannya sebuah kebiasaan baik baginya, selain itu tentu menjadikan sebuah kebiasaan penghematan energi listrik dalam rumah. Kebiasaan yang dilakukan anak adalah sebuah cermin perhatian Anda terhadapnya, maka berilah perhatian yang terbaik kepadanya untuk mendapatkan kebiasaan yang baik seperti yang Anda dan setiap orangtua harapkan. Acara televisi yang sangat membantu dalam penyampaian informasi dan hiburan ini tentunya diminati oleh banyak keluarga di seluruh dunia. Beberapa dari acara televisi dapat menjadi salah satu favorit banyak orang. Ada kalanya setiap orang memiliki kesenangan melihat acara tersebut sesuai kepribadian dan terkadang sesuai profesi mereka. Memanfaatkan hiburan ini tentu sebenarnya dapat membawa hal yang positif, selama terdapat penyesuaian setiap acara tersebut maka hal itu dapat dinikmati oleh kalangan seperti anak-anak remaja ke bawah atau dewasa ke atas saja. Tanpa adanya peran orangtua untuk memilah setiap acara TV dapat merugikan masa depan buah hati Anda. Mengapa demikian? Karena anak-anak dapat menjadi korban tayangan negatif yang akhirnya mereka tiru dan terapkan dalam keseharian mereka. Lakukan hal berikut untuk menyelamatkan mereka! 1. Memahami dan menyesuaikan program acara TV sesuai usia anak Setiap program TV pasti memberikan anjuran usia guna menyesuaikan usia bagi para penonton acara TV tersebut. Diharapkan setiap orangtua memerhatikan anjuran tersebut yang muncul pada ujung layar kaca TV. 2. Menonton bersama sambil memberikan arahan dan pesan dari acara TV yang dilihatnya Beberapa orangtua merasa sedikit longgar dengan adanya acara anak-anak dalam program TV yang menjadi favorit buah hati mereka, mereka mempunyai waktu untuk melanjutkan kegiatan pribadinya. Terkadang begitu anak mereka menggunakan berbagai alasan untuk dapat menonton bersama orangtua, orangtua mereka menolak dengan berbagai alasan pula. Anak-anak lebih suka menonton TV bersama, mereka mengalami sebuah kedekatan ketika dapat bersama dengan orangtuanya. Ini adalah sebuah kedekatan psikologis antara anak dan orangtua, di mana keadaan ini adalah kesempatan yang tepat untuk memberikan arahan dan pesan yang positif untuknya dari acara TV tersebut. 3. Membatasi waktu menonton TV Anak-anak pasti akan nyaman dengan acara menarik yang mereka sukai, hingga kebanyakan mereka pun lupa waktu. Anda harus tanggap dengan hal ini, mereka biasanya akan merasa malas untuk melakukan kegiatan lain termasuk tidur. 4. Masukkan budaya disiplin waktu dalam rutinitas anak Jangan biarkan sebuah kenyamanan yang anak-anak alami dengan menonton TV sebenarnya hanya mengorbankan waktu anak yang produktif. Buatlah sebuah kesepakatan untuk disiplin waktu supaya ia nanti masih dapat melihat acara favorit dalam program TV pilihannya, tanpa harus melewatkan kegiatan lain yang juga bermanfaat baginya. 5. Jangan menonton TV sambil makan Makan sambil menonton TV terkadang dipakai beberapa orangtua untuk merayu anak supaya mau makan. Kebanyakan dari mereka memang berhasil, akan tetapi tidakkah itu sebenarnya juga membawa risiko seperti beberapa kecelakaan kecil pada mulut pada saat proses cernanya, atau lamanya waktu untuk menghabiskan makan. 6. Jangan berikan fasilitas TV dalam kamar anak TV di dalam kamar anak justru akan mempersulit orangtua untuk mengawasi putra-putrinya. Sedangkan, jika anak sudah tidak terkontrol dengan baik tentang hiburan yang dia dapatkan, maka Anda tidak akan tahu apakah hal itu menjadikannya lebih baik atau lebih buruk. 7. Jangan jadikan TV sebagai alat pengganti pengawasan orangtua Anak memang akan tampak tenang dan sedikit terhindar dari beberapa hal berbahaya di sekitarnya sebab ia diam di suatu tempat saja, dan dalam keadaan itu Anda tidak perlu memberikan pengawasan berlebihan kepadanya. Hal ini sebenarnya tidak benar, sebab anak juga tidak memperdulikan apa yang dia lihat, apakah dia melihat hal yang layak pada usianya atau tidak yang terpenting dia suka dan terhibur. 8. Memberikan arahan untuk menghemat listrik Anak dari usia dini sudah harus dibiasakan dari beberapa hal kecil seperti mematikan lampu saat tidur, atau mematikan TV setiap selesai menonton. Dengan melakukan hal tersebut secara terus menerus akan menjadikannya sebuah kebiasaan baik baginya, selain itu tentu menjadikan sebuah kebiasaan penghematan energi listrik dalam rumah. Kebiasaan yang dilakukan anak adalah sebuah cermin perhatian Anda terhadapnya, maka berilah perhatian yang terbaik kepadanya untuk mendapatkan kebiasaan yang baik seperti yang Anda dan setiap orangtua harapkan.

No comments:

Post a Comment