SELAMAT DATANG DI BLOGGER SAYA http://warta-wirti.blogspot.co.id/ TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG by ALEXYNET

Saturday, March 5, 2016

Orang yang memiliki kecerdasan emosional adalah orang sukses. Benarkah seperti itu?

Orang yang cerdas secara emosional adalah orang yang bisa mengenali emosinya sendiri maupun emosi orang lain. Lantas apa kaitannya kecerdasaan emosional seseorang dengan kesuksesannya?

  • Orang yang cerdas secara emosional adalah orang yang bisa mengenali emosinya sendiri maupun emosi orang lain, mampu mengendalikan emosi, mampu mengambil tindakan yang tepat dan peduli terhadap apa yang terjadi pada orang di sekitarnya. Lantas apa kaitannya kecerdasaan emosional seseorang terhadap kesuksesannya? Orang menjadi sukses tentu karena beberapa faktor pendukung. Banyak orang berpikir kecerdasan intelektuallah yang membawa orang ke tingkat kesuksesan. Anggapan itu memang benar tetapi tidak sepenuhnya dibenarkan. Pada kenyataannya, banyak orang yang tumbuh dengan kecerdasan intelektual yang tinggi namun ujung-ujungnya ia gagal meraih kesuksesan yang diharapkan, gagal dalam karier maupun kehidupan pribadinya. Mengapa terjadi demikian?
    Orang bisa saja sangat cerdas, memiliki keahlian luar biasa, daya tangkap yang cepat dan mampu menganalisa sesuatu dengan tepat, namun bila berhadapan dengan orang lain, komunitas atau suatu organisasi ia mengalami kesulitan sulit bergaul, sulit menerima pendapat atau masukan dari orang lain, mudah tersingung, gampang marah, pemalu, kurang percaya diri dan akhirnya ia pun tidak bisa bertahan. Tentu saja, orang seperti itu akan sulit meraih kesuksesan.
    Sesungguhnya dalam dunia nyata khususnya dunia kerja dan bisnis, orang tidak cukup hanya pintar di bidangnya saja, kita hidup di dunia ini perlu membangun hubungan dan berinteraksi dengan orang lain. Kita tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan dan kepintaran kita sendiri. Akan ada suatu keadaan yang membuat kita membutuhkan dukungan dan bantuan orang lain tak melihat itu rekan sesama, atasan atau bawahan kita.
    Kesuksesan seseorang dapat kita lihat dari cara orang tersebut dapat mengendalikan dirinya dengan baik, memiliki hubungan interaksi sosial yang baik positif dan membangun, bisa berkomunikasi dengan baik, dapat menekan rasa stres, mampu menangani beban kerja, berprestasi secara individu maupun tim. Untuk itulah kita membutuhkan kecerdasan emosional dalam mendukung kecerdasaan intelektual yang sudah kita miliki, mengemasnya dalam satu kesatuan yang penting untuk bekal bagi kita menjadi orang yang sukses.
    Lalu, bagaimana cara kita mendapatkan kecerdasan emosional itu? Kecerdasan intelektual dapat kita peroleh melalui proses belajar, tahapan sekolah, kuliah dan proses pembelajaran lainnya yang dapat mengasah kepintaran secara akademik. Kecerdasan emosional pun butuh proses dan latihan. Dari kecil kita sudah dapat melatih dan berinteraksi dengan emosi kita, kehidupan dan pola asuh yang kita dapat dalam keluarga sangat berpengaruh dalam menangani dan melatih emosi kita agar terkontrol lebih baik. Itu sebabnya mengapa orang-tua berkewajiban menanamkan atau memberi latihan bagaimana mengontrol setiap emosi secara positif sejak anak masih kecil. Pola asuh atau latihan yang kita terima dari kecil akan memudahkan kita untuk melatih kecerdasan emosional saat kita dewasa. Setiap hari adalah proses pembelajaran bagi kita untuk mengenali, mengontrol dan melatih emosi kita. Dengan begitu kita tetap dapat memberi respons yang positif terhadap berbagai bentuk emosi.
    Sudah jelas bukan, kunci kesuksesan seseorang terletak dari bagaimana cara orang tersebut mampu mengelola emosinya secara tepat. Hanya orang yang memiliki kecerdasan emosionallah yang dapat menangani setiap perasaannya dengan tepat apa pun keadaannya. Oleh karena itu, orang yang cerdas secara emosi akan sukses dalam bidang apa pun, ia bisa menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang di lingkungan tempatnya bekerja, bisa mencairkan suasana yang genting, mampu mengatur diri sendiri, bisa memberi motivasi positif, mempunyai keterampilan sosial yang impresif, bisa menjadi pemimpin yang bijaksana, mudah berempati, sabar dan tabah.
    Milikilah kecerdasan emosional yang didukung kecerdasan intelektual. Itulah awal kesuksesan kita.

No comments:

Post a Comment