SELAMAT DATANG DI BLOGGER SAYA http://warta-wirti.blogspot.co.id/ TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG by ALEXYNET

Monday, March 14, 2016

Suami Anda berubah, mungkinkah ia mendua? Coba periksa 8 tanda ini.

Pada sebuah titik jenuh dalam pernikahan, begitu banyak godaan yang datang dan mampu menggoyahkan iman cinta Anda berdua. Kenali perubahan sifat pada pasangan yang mengindikasikan ia sedang mendua.

  • Dalam setiap pernikahan, ada sebuah masa di mana pasangan akan mengalami periode kejenuhan yang membuat hubungan menjadi pasang surut. Anda dan pasangan Anda tentu akan melewati masa seperti roda berputar, dengan kebahagiaan, kejayaan, pertengkaran, kesedihan, bahkan kejenuhan. Memang, perjalanan memupuk pernikahan bahagia tidak selalu mudah. Hidup bersama dengan orang yang sama selama bertahun-tahun, tentu kejenuhan akan muncul
    Kedua belah pihak, baik istri maupun suami pernah mengalami kejenuhan dalam pernikahannya. Dan saat merasa tidak puas dan jenuh, sering kali kebahagiaan yang ditawarkan di luar sana menjadi hal yang menarik. Misalnya, dengan memiliki hobi di luar rumah, berkumpul bersama teman-teman atau sebagainya.
    Pada masa bimbang seperti ini juga, seringkali pasangan akan teruji iman dan kesetiannya. Mereka mencari pelampiasan kejenuhannya dan sangat mungkin tergoda pada kesempatan yang mungkin ditawarkan oleh seseorang yang baru, berbeda (dari pasangannya) dan mungkin lebih menarik.
    Tentu bukan hal ini yang Anda harapkan dalam pernikahan Anda kan? Namun jika Anda melihat beberapa gelagat pasangan Anda seperti di bawah, kemungkinan mendua patut Anda curigai.
  • Mulai menjaga jarak

    Ia mulai menghindari berada dalam satu ruangan dengan Anda. Bisa jadi karena ingin menutup rasa bersalahnya, atau tidak ingin Anda menebak gelagat anehnya. Saat suami mulai menjaga jarak dan membuat tembok pembatas di antara kalian, ini patut Anda selidiki.
  • Jarang berbicara

    Jika Anda menanyakan sesuatu, dia hanya akan menjawab seperlunya. Dia akan mengurangi interaksi berkomunikasi dengan Anda. Dia memilih berbicara jika ada sesuatu yang penting saja yang ingin disampaikan pada Anda. Selebihnya, dia akan memilih untuk diam dan sibuk dengan dunianya sendiri.
  • Menjadi pemarah

    Hanya sedikit mengajaknya berbicara, ia sudah langsung emosi. Bagaimana bisa mengutarakan isi hati Anda? Baru mengutarakan sesuatu yang mengganjal di hati, bisa-bisa ia akan berbalik marah karena merasa dituduh tidak becus oleh Anda. Semua tindakan yang Anda lakukan, salah di matanya, menyinggung perasaannya hingga membuatnya marah dan ia tidak ragu untuk berbalik menyalahkan Anda.
  • Sulit dihubungi saat di luar rumah

    Sesekali sulit dihubungi karena alasan baterai telepon genggam yang habis, atau meeting dengan atasan, atau tidak ada signal, bisa saja Anda tolerir. Namun jika berkali-kali, hal ini patut Anda curigai.
  • Pulang terlambat atau tidak pulang karena seribu satu alasan

    Seperti halnya poin di atas. Alasan klasiknya adalah menjadikan pekerjaan sebagai cara untuk membuat Anda tidak banyak bertanya macam-macam.
  • Gadget adalah harta yang sangat berharga

    Hal keramat yang akan selalu dijaganya ketika di rumah adalah gadget. Sebaik mungkin dia akan menyembunyikan gadgetnya dari Anda. Dia mungkin selalu membawanya ke mana-mana, atau mungkin mematikannya demi alasan kenyamanan bersama keluarga namun tidak tahan untuk selalu mengintipnya setiap saat.
  • Tidak lagi ingin tidur bersama

    Dia akan lebih sering di luar kamar dengan alasan lembur dan pada akhirnya lebih memilih tidur di sofa ketimbang tidur bersama Anda di kamar.
  • Tidak lagi ada gairah

    Jika telah mendua, dia tidak akan lagi melihat Anda sebagai sosok yang membuatnya bergairah. Bahkan walau ia bercinta dengan Anda, tetap saja gairah yang dulu Anda dan dia rasakan telah hilang. Anda pun akan dengan mudah merasakannya.
    Jika pasangan Anda mulai menunjukan perubahan sikap seperti di atas, sebaiknya Anda tidak tinggal diam dan menunggu sebuah perubahan yang baik terjadi pada kalian. Mulailah bertindak! Bicarakan hal ini dari hati ke hati, atau minta bantuan seseorang yang profesional.

No comments:

Post a Comment